To: Dear Allah…
Tuhanku sayang…
Apa kabarmu di sana, semoga kau mengingatku selalu
Dunia memisahkanku denganmu, sejak kau letakkan ruh ke dalam
jasadku
Perpisahanpun terjadi. Semakin lama rindu semakin
menjadi-jadi
Kucari-cari dirimu yang lama menghilang dari hidupku. Kuingin
hidup seperti dulu saat kita masih bersama
Allah sayang..masih membekas ciuman pertama kita saat masih di
surga dulu
Saat itu kau bawa aku ke tempat yang suci tak seorangpun
melihat, hanya kita berdua
Kiranya kau cukupkan umurku sampai di sini, ingin rasanya
kuulangi kembali masa itu
Ingin rasanya selalu dalam cintaMu hari demi hari
Kurindu hangat dekapanmu
Kurindu harum tubuhmu
Kurindu undah matamu
Tak kutemukan kekasih seperti dirimu
Kusadari sakitnya hubungan jarak jauh ini
Setiap apa yang kulihat disekelilingku
Kuandaikan seolah itu adalah kamu
Setelah kudekati ternyata bukan, bukan, bukan
Alangkah kecewa dan sakitnya hati ini
Allah sayang…
Saat surat ini kutulis
Kumembayangkan keadaanmu di sana
Kelak bila surat ini sampai padamu, baca dan ciumlah, simpan
di lemari rahasia kita
Allah sayang…
Semoga masa perpisahan ini segera berakhir
Kurindu hari pernikahan kita kelak
Saat di mana kita bersatu selamanya, tanpa perpisahan tanpa
jarak yang tragis ini
Saat rasa putus asa muncul di hati, kumencoba mencari
kekasih selain dirimu
Namun tak kutemukan satupun di dunia ini yang sepertimu
Akupun termenung dan terdiam lama
Merasa terdampar dalam kesepian
Allah sayang…
Setiap kali kuberusaha melupakanmu
Bayanganmu semakin kuat dibenakku
Tapi setiap kali kumengejar dirimu
Kusadar kelemahanku yang tak mungkin menggapaimu di sana
Semoga kau mengerti…
Salam rindu selalu…