Bukan
“Yang Terpenting”
Sesuatu
yang paling penting dalam hidup adalah keselamatan di hadapan Allah. Kalimat
tersebut benar. Tapi konsekuensinya adalah: ada banyak hal penting, tapi yang
paling penting adalah keselamatan di hadapan Allah. Wah, itu bisa jadi malah
salah.
Yang
benar dan yang tepat sekaligus yang indah adalah: satu-satunya hal penting
adalah keselamatan di hadapan Allah. Tidak menjadi musuh Allah. Mendapat cinta
Allah. Itu adalah satu-satunya hal penting.
Sekolah,
ijazah, buku, dan lain-lain,,,,semua tidak penting. Tapi karna dunia ini
menuntut ya sudah, aku pura-pura menganggap itu semua hal penting. Bahkan
negara sekalipun, itu tidak penting. Tapi ya aku pura-pura saja menganggap
semua itu penting.
Berbicara
soal tuhan tidak harus berbicara nanti dan nanti, tapi sekarang dan di manapun
tuhan tetap penting dan menjadi satu-satunya yang penting. Hambar terasa jika
tidak tersambung dengan Dia. Aku saja yang tidak anti maksiat bisa mengerti
itu.
Jadi,
bukan “yang terpenting” tapi “satu-satunya” yang penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar