Sabtu, 12 Oktober 2013

Mencegah dan Mengobati Kesurupan

Kesurupan adalah sebuah kondisi di mana kepribadian seseorang dikendalikan oleh sesuatu dari luar. Kesurupan lebih sering dialami oleh seseorang yang lemah dalam mengenal dirinya, yang tidak terlatih merasa akrab dengan dirinya sendiri.

Fenomena kesurupan tidak hanya seperti apa yang selama ini kita kenal dengan kerasukan jin atau roh jahat, akan tetapi kesurupan lebih luas dari itu. Segala pengaruh yang datangnya dari luar diri dan mengakibatkan seseorang menjadi terkendali, maka hal itu berarti kesurupan.

Misalnya: seseorang yang terlalu percaya pada mainstream, yang menelan mentah-mentah berita dari luar, yang dengan mudah terbawa oleh desas-desus, dan yang mudah mempercayai sesuatu yang tanpa mempertanyakan secara wajar. Dalam jangka pendek, sepertinya kesurupan seperti ini tidaklah berpengaruh buruk. Akan tetapi, dalam jangka panjang memiliki akibat menumpulnya daya nalar.

Kesurupan bisa digambarkan sebagai kondisi face to face antara kepribadian dengan kondisi luar.  Anggaplah kepribadian adalah suara dengan volume tertentu, dan kondisi luar adalah suara dengan volume tertentu pula.

Jika kepribadian seseorang memiliki volume 5 misalnya, dan kondisi luar memiliki volume 10, maka yang dominan tentu adalah kondisi luar. Begitu juga sebaliknya. Nah, kesurupan adalah kondisi di mana pihak luar memiliki dominasi atas kepribadian seseorang tersebut sehingga kepribadiannya nyaris tidak nampak. 

Cara untuk mengatasi kesurupan tersebut adalah dengan menguatkan kepribadian seperti melakukan pertapaan, perenungan, berjalan menuju diri yang sejati, dan mengenal diri secara terus menerus. Semakin seseorang menemukan dirinya, maka semakin sulit ia untuk dirasuki oleh pihak luar yang berdampak buruk bagi kehidupannya.

 Pada saat yang sama, orang yang mengenal diri tersebut akan semakin paham ke mana hidup harus diarahkan, bahkan seandainya ada seribu opini yang menggiringnya untuk menjadi sesuatu yang bukan dirinya, orang tersebut tidak akan terpengaruh.

Tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk mengenal diri dengan cara melakukan sesuatu yang tidak umum dilakukan oleh kebanyakan orang, misalnya mendaki bukit di tengah malam, atau berkunjung ke kuburan di saat kebanyakan manusia cenderung untuk pergi mengunjungi keramaian. Mengapa demikian? karena setiap individu itu unik dan tidak mungkin diseragamkan dengan satu tolok ukur. Tidak ada pilihan lain, kenalilah diri Anda secepatnya dan secara terus menerus. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar