Jumat, 11 Oktober 2013

Semut Memang Kecil

Cari orang sebanyak mungkin, dan selidiki mereka satu persatu untuk mengetahui apakah mereka cenderung pada sesuatu yang kecil atau sesuatu yang besar, kuat dan terlihat gagah. Saya sudah membuktikan bahwa kebanyakan manusia memang cenderung pada yang kedua. 

Mengapa demikian? karena orang kebanyakan akan merasa aman jika memiliki kebesaran dan kekuatan. Hal tersebut bisa berupa ada saja. Akan tetapi, jika kita menengok fakta kehidupan bahwa gajah yang sedemikian besar, ternyata dapat dikalahkan oleh sesuatu yang kecil dan lemah, yaitu semut. 
       Akan tetapi, yang terpenting di sini bukanlah gajah dan semut. yang terpenting adalah kesimpulan bahwa sesuatu yang kecil, yang dianggap tidak bermakna, yang sering dilupakan dan tidak diperhitungkan, yang terisolasi dalam kehidupan sosial, bahkan yang sekilas tampak sebagai kehinaan, ternyata memiliki kemungkinan untuk lebih dekat dengan kemenangan. 

Artinya, jika Anda selama ini merasa diri Anda sebagai orang kecil, mulailah untuk melihat secara terbalik. Bahwa kebesaran-kebesaran yang selama ini Anda saksikan, atau sesuatu yang selama ini Anda anggap sebagai kebesaran, bisa jadi kebesaran tersebut hanyalah penampilan atau kesan semata. 
       Untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kecil juga bermakna, mari kita sediakan waktu sejenak untuk memikirkan fakta mengenai "lidah". Berapa rasa yang bisa dikenali melalui lidah? bagaimana lidah bisa bekerja? tanpa lidah, tidak akan ada warung-warung kuliner, jus dengan aneka rasa, biskuit dengan aneka rasa, dan para pemilik restoran akan gulung tikar seandainya lidah seluruh manusia berhenti bekerja. Jadi bisa disimpulkan, bahwa salah satu penyebab kesuksesan bisnis kuliner adalah keberadaan lidah. 
    Ini hanyalah salah satu contoh bagaimana menemukan makna dengan melihat sesuatu yang kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar