Rabu, 29 Januari 2014

Aksi




Aksi tidak pernah bisa lepas dari ruang dan waktu
Tidak bisa kita bayangkan di mana aksi tidak memiliki ruang dan waktu
Aksi ditopang oleh energy
Energy itu sendiri bisa berpindah karena ada sesuatu yang lebih halus lagi, yakni kehendak.

Dalam kondisi manusia, kedudukan aksi ada dua macam=Ada aksi yang dikehendaki, ada aksi yang diluar kehendak. Bersin, mengantuk, bernafas=adalah aksi-aksi yang diluar kehendak manusia. Dalam aksi tersebut, sangat mudah untuk mengetahui kenapa lautan bisa terbelah, kenapa bumi bisa menumbuhkan pohon-pohon, kenapa ibu bisa hamil dan melahirkan. Semua itu terjawab hanya degnan mengetahui bahwa “ada aksi yang diluar kehendak manusia”.

Jalan keselamatan terbuka luas bagi siapa saja yang telah menempuh alam pikiran. Itu baru pikiran, belum hati dan amal perbuatan. Jadi, hanya dengan membahas aksi saja, kita bisa mengenal YANG MAHA BESAR.

Adapun aksi yang  berada dalam kehendak manusia, misalnya mengetik, online, menyetir, minum kopi, dan masih banyak lagi. Di situlah manusia diuji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar