Minggu, 26 Januari 2014

Apakah Derajatmu?!




Kalau derajatmu hanya binatang, maka hidupmu tidak sampai 100 tahun. Apa yang dimaksud derajat binatang? Yaitu pengerahan segala daya dan upaya yang tujuannya adalah untuk kekenyangan jasad. Intinya kepuasan-kepuasan fisik. Memang letak kepuasan itu ada dalam hati, tapi ketika tenaga ini digunakan untuk mengurusi hal-hal yang bersifat jasad semata maka derajat manusia sama dengan binatang. Binatang tidaklah buruk, tapi manusia yang memposisikan diri sebagaimana binatang, maka dia jadi buruk.

Contoh derajat binatang: saat ini berkembang kian pesat yang namanya narsisme, sebuah mentalitas yang suka menunjuk-nunjukkan sesuatu yang ada pada dirinya tapi tidak bermanfaat sedikitpun untuk orang lain. Ini namanya “hasrat ingin dilayani” yang terlalu besar. Jika dijabarkan secara lebih panjang, aka nada kalimat berikut = aku tidak perduli dengan apapun kecuali diriku sendiri. Terserah aku ini bermanfaat atau meracuni siapa saja, asalkan aku puas.

Demikianlah binatang yang berwujud manusia yang sekarang ini semakin berkembang.

Apa yang kalian banggakan? Diri sendiri? Apa manfaat kalian? Hidup hanya untuk meninggalkan hidup? Kalau nanti ada bencana besar, baru berdo’a dan merasa ingin kembali ke jalan yang benar. Dan setelah bencana berlalu, kembali lagi ke kebiasaan lama?! Hanya di situkah perputaran hidup kalian? Kalian menghina tuhan di hadapan uang, menghina nilai-nilai agung ketika kalian merasa dalam keadaan yang kalian sebut sebagai “sekses”.

Dan ternyata aku semakin yakin dengan keyakinan yang sebenarnya, bahwa kalian adalah pembohong, yang kalian maksud dengan sukses ternyata adalah kaya. Dan kekayaan itupun kalian kerdilkan pengertiannya dengan “uang”. Tidak lebih dari itu. Dan dengan itu kalian menjual murah bahkan mengobral ayat suci, prinsip hidup, hati nurani, dan semuanya untuk menuju kata “sukses”. Ternyata kalian menghancurkan dan mereduksi secara besar-besaran pengertian sukses. Kalian bisa membohongi milyaran manusia yang terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, bahkan orang tua. Tapi kalian tidak bisa menipu aku!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar