Kalau
derajatmu hanya binatang, maka hidupmu tidak sampai 100 tahun. Apa yang
dimaksud derajat binatang? Yaitu pengerahan segala daya dan upaya yang
tujuannya adalah untuk kekenyangan jasad. Intinya kepuasan-kepuasan fisik. Memang
letak kepuasan itu ada dalam hati, tapi ketika tenaga ini digunakan untuk
mengurusi hal-hal yang bersifat jasad semata maka derajat manusia sama dengan
binatang. Binatang tidaklah buruk, tapi manusia yang memposisikan diri
sebagaimana binatang, maka dia jadi buruk.
Contoh
derajat binatang: saat ini berkembang kian pesat yang namanya narsisme, sebuah
mentalitas yang suka menunjuk-nunjukkan sesuatu yang ada pada dirinya tapi tidak
bermanfaat sedikitpun untuk orang lain. Ini namanya “hasrat ingin dilayani”
yang terlalu besar. Jika dijabarkan secara lebih panjang, aka nada kalimat
berikut = aku tidak perduli dengan apapun kecuali diriku sendiri. Terserah aku
ini bermanfaat atau meracuni siapa saja, asalkan aku puas.
Demikianlah
binatang yang berwujud manusia yang sekarang ini semakin berkembang.
Apa
yang kalian banggakan? Diri sendiri? Apa manfaat kalian? Hidup hanya untuk
meninggalkan hidup? Kalau nanti ada bencana besar, baru berdo’a dan merasa
ingin kembali ke jalan yang benar. Dan setelah bencana berlalu, kembali lagi ke
kebiasaan lama?! Hanya di situkah perputaran hidup kalian? Kalian menghina
tuhan di hadapan uang, menghina nilai-nilai agung ketika kalian merasa dalam
keadaan yang kalian sebut sebagai “sekses”.
Dan
ternyata aku semakin yakin dengan keyakinan yang sebenarnya, bahwa kalian
adalah pembohong, yang kalian maksud dengan sukses ternyata adalah kaya. Dan kekayaan
itupun kalian kerdilkan pengertiannya dengan “uang”. Tidak lebih dari itu. Dan dengan
itu kalian menjual murah bahkan mengobral ayat suci, prinsip hidup, hati
nurani, dan semuanya untuk menuju kata “sukses”. Ternyata kalian menghancurkan
dan mereduksi secara besar-besaran pengertian sukses. Kalian bisa membohongi
milyaran manusia yang terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, bahkan orang
tua. Tapi kalian tidak bisa menipu aku!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar