“Pulang”
adalah kata yang paling menenangkan. Dalam kata pulang tersimpan makna “rumah”,
dan dalam kata “rumah” tersimpan “aku”.
Kudengar
kabar kalau orang yang mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Maka setiap
perjalanan dalam rangkan mengenal diri sendiri adalah perjalanan yang nikmat,
meski perih terkadang karena lingkungan yang selalu salah paham atas apa yang
sedang kujalani.
Aku juga
dengar kabar bahwa Tuhan adalah maha segala-galanya. Maha Kuasa, Maha
Mengetahui, Maha Kaya, Maha kuat. Pokok e semua yang dibutuhkan manusia, ada
pada diri Tuhan. Inilah proposisi yang sulit untuk kubantah meski belum bisa
kubuktikan 100% kenyataannya.
Perjalanan
hidup ini sesungguhnya adalah menjalani skenario yang sudah ditulis berdasarkan
keinginan Tuhan. Semau-mau Dia. Terkadang aku membaca sebuah kejadian kemudian
aku menyimpulkannya bahwa mungkin ini maksud Tuhan. Ternyata di kemudian hari
kutemukan makna yang berbeda, dan begitu seterusnya.
Makna terakhir
yang kudapatkan adalah bahwa setiap peristiwa adalah sapaan dari Tuhan untuk
diriku. Tuhan menyapa. Dan ini adalah kesimpulan hasil pengalamanku sendiri. Pesantren
yang pernah kusinggahi tidak mengajarkan ini, dan bahkan mungkin menolak hal
ini. Tak apa, karena ini adalah pengalaman orisinilku tentang Tuhan.
Tuhan
tetap menjadi misteri yang selalu membuatku penasaran,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar