Pernah aku mendengar ada orang mengatakan: kalau
ingin masuk dunia cinta, tinggalkanlah persaingan. Karena dalam persaingan
tidak ada cinta.
Maksudnya adalah: setiap persaingan pasti
menjauhkan manusia dari rasa cinta. Apapun bentuk persaingannya. Persaingan berarti
menjauhkan rasa aman dan mendatangkan rasa terancam oleh pikah lain.
Persaingan membuat para pesertanya mensyukuri
kejatuhan orang lain.
Kali ini aku percaya dengan orang lain, karena
orang tersebut mengajak untuk masuk alam cinta dan bukan alam persaingan.
Kompetitif. Itulah kata yang sering menjadi
acuan dalam “mengembangkan diri”. Demikian juga dengan kata “unggul”. Semua itu,
menurut saya, adalah kesombongan terselubung. Padahal sebenarnya, manusia hanya
boleh menjadi unggul tapi tidak perlu mengatakan dirinya unggul. Boleh unggul
tapi tidak perlu mengungguli.
Saya sangat sepakat dengan ajakan untuk
meninggalkan dunia persaingan. Ketenangan hati hanya bila seseorang menjalani
hidup atas dasar cinta. Tidak wajib untuk mengungguli apalagi bersaing untuk
hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dijadikan persaingan.
Supaya tidak menjadi sok suci dan munafik, aku katakan
“salam dancuk”.
Yang penting adalah menang atas dirimu sendiri. Tidak
perlu mengukur dirimu dengan kehidupan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar