Selasa, 24 Desember 2013

Sedikit Memaknai Surat al Fatihah




Bahwa tidak kewajiban untuk berhasil yang diajarkan dalam surat tersebut. Yang ada adalah contoh untuk na’budu dan nasta’in. menyembah dan memohon pertolongan.

Untuk itulah, tugas paling penting dalam hidup ini sesungguhnya adalah bagaimana memperbaiki penyembahan dan permohonan kita kepada Sang Pemilik Kehidupan ini.

Permohonan yang diperkenankan dalam surat tersebut adalah ditunjukkan ke jalan yang lurus dan bukan jalan orang yang dimurkai Allah.

Ini adalah tugas seumur hidup yang menuntut pemikiran secara mendalam. Kenapa saya sering menyebut pemikiran dalam tulisan-tulisan saya, karena itulah yang paling mendasar dan sedang mengalami kerusakan saat ini.

Tidak ada krisis pembangunan masjid, tidak krisis ibadah puasa, tidak ada krisis sholat jumat. Akan tetapi, mekanisme berpikir yang tidak berjalan sebaimana harusnya-bertauhid-maka ibadah ritual tidak akan banyak membantu mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan zaman.

Ketika berbicara masa depan, kenapa orang-orang sekarang (khusus untuk pelaku, yang bukan pelaku berarti tidak masuk kategori) membatasinya hanya pada 30-20 ke depan? Padahal masa depan itu bisa seribu tahun. Lagi-lagi alasannya adalah kepuasan materi. Orang-orang mengejar kesuksesan yang tolok ukurnya adalah materi. Itulah cara berpikir yang menghambat persamaan dengan pesan surat al-Fatihah.


Perjuangan untuk menjadi orang yang termasuk dalam jalan yang lurus/benar, dan menjadi orang yang tidak dimurkai. Jadi, intinya adalah perjuangan, bukan kesuksesan apalagi kesuksesan yang standarnya adalah materi.

Jangan menyangka bahwa dengan memprioritaskan pelayanan kepada Sang Pemberi Hidup, kau akan kehilangan dunia. Jangan pernah menyangka demikian.

Kebaikan seorang muslim adalah tidak mencampuri sesuatu yang bukan urusannya. Kebutuhan duniawi sudah ditanggung dan dicukupi oleh Penciptamu. Jadi, yang perlu kau jalani adalah perjuangan untuk menjadi manusia yang tergolong mendapatkan petunjuk.

Problem yang berkaitan dengan zaman ini sudah merasuk ke dalam ruang-ruang privat. Mencuci otak dan mengarahkan perilaku. Kebaikan pun bisa menjadi kesalahan.

Makna dari surat al-Fatihah kali ini adalah: temukan jalan perjuangan untuk menjadi orang-orang yang mendapat petunjuk. Kau adalah manusia masa depan yang sedang disimpan oleh Tuhan di masa kini. Jangan habiskan tenagamu untuk mengikuti kekisruhan yang sekarang sedang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar