Bahwa
tidak kewajiban untuk berhasil yang diajarkan dalam surat tersebut. Yang ada
adalah contoh untuk na’budu dan nasta’in. menyembah dan memohon pertolongan.
Untuk
itulah, tugas paling penting dalam hidup ini sesungguhnya adalah bagaimana
memperbaiki penyembahan dan permohonan kita kepada Sang Pemilik Kehidupan ini.
Permohonan
yang diperkenankan dalam surat tersebut adalah ditunjukkan ke jalan yang lurus
dan bukan jalan orang yang dimurkai Allah.
Ini
adalah tugas seumur hidup yang menuntut pemikiran secara mendalam. Kenapa saya
sering menyebut pemikiran dalam tulisan-tulisan saya, karena itulah yang paling
mendasar dan sedang mengalami kerusakan saat ini.
Tidak
ada krisis pembangunan masjid, tidak krisis ibadah puasa, tidak ada krisis
sholat jumat. Akan tetapi, mekanisme berpikir yang tidak berjalan sebaimana
harusnya-bertauhid-maka ibadah ritual tidak akan banyak membantu mengatasi
masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan zaman.
Ketika
berbicara masa depan, kenapa orang-orang sekarang (khusus untuk pelaku, yang
bukan pelaku berarti tidak masuk kategori) membatasinya hanya pada 30-20 ke
depan? Padahal masa depan itu bisa seribu tahun. Lagi-lagi alasannya adalah
kepuasan materi. Orang-orang mengejar kesuksesan yang tolok ukurnya adalah
materi. Itulah cara berpikir yang menghambat persamaan dengan pesan surat
al-Fatihah.
Perjuangan untuk menjadi orang yang termasuk
dalam jalan yang lurus/benar, dan menjadi orang yang tidak dimurkai. Jadi,
intinya adalah perjuangan, bukan kesuksesan apalagi kesuksesan yang standarnya
adalah materi.
Jangan menyangka bahwa dengan memprioritaskan
pelayanan kepada Sang Pemberi Hidup, kau akan kehilangan dunia. Jangan pernah
menyangka demikian.
Kebaikan seorang muslim adalah tidak mencampuri
sesuatu yang bukan urusannya. Kebutuhan duniawi sudah ditanggung dan dicukupi
oleh Penciptamu. Jadi, yang perlu kau jalani adalah perjuangan untuk menjadi
manusia yang tergolong mendapatkan petunjuk.
Problem yang berkaitan dengan zaman ini sudah
merasuk ke dalam ruang-ruang privat. Mencuci otak dan mengarahkan perilaku. Kebaikan
pun bisa menjadi kesalahan.
Makna dari surat al-Fatihah kali ini adalah:
temukan jalan perjuangan untuk menjadi orang-orang yang mendapat petunjuk. Kau adalah
manusia masa depan yang sedang disimpan oleh Tuhan di masa kini. Jangan habiskan
tenagamu untuk mengikuti kekisruhan yang sekarang sedang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar