Kamis, 26 Desember 2013

Menutupi Kebodohan dengan Marah





Orang bodoh yang marah itu sering mengungkapkan sesuatu tanpa dasar. Mengkait-kaitkan persoalan yang tidak terkait. Mencari kesalahan orang lain. Dengan begitu, orang bodoh merasa terlihat berwibawa dan kuat.

Orang bodoh yang saya maksud di sini bukanlah orang yang tidak mengetahu pelajaran sekolah, tapi yang saya maksud adalah orang yang sempit pikirannya dan besar egonya.

Jangan perhatikan, jangan pikirkan, apalagi menuruti kata-kata orang marah seperti itu. Karena mereka hanya menuruti keinginannya sendiri dan tidak mau membuka diri sedikitpun terhadap kebaikan dari luar.

Sumber masalahnya adalah “merasa benar”. Inilah sumber dari segala kerusakan, terutama kerusakan terhadap orang lain yang tidak sepaham. Rasa malas yang kemudian mengakibatkan kebodohan adalah penyebab datangnya perasaan bahwa diri sendiri selalu benar dan di atas segala-galanya.

Jika mereka mengatakan bahwa A adalah salah, maka A perlu dihajar. Akan tetapi jika suatu hari mereka menemukan bukti bahwa A tidak bersalah, mereka akan menutupi kebenaran A. Mereka tidak mau mengakui bahwa penilaian mereka tentang A adalah salah.

Hati-hati dengan mereka yang suka menutupi kebodohannya dengan marah dan tidak mau berusaha untuk mencari ilmu. Tapi yang perlu lebih diwaspadai adalah : jika sifa ini muncul dalam dirimu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar