Jumat, 27 Desember 2013

I'm the Symbol of Alone




Sudah kuketahui bahwa pencari cahaya akan berteman dengan sunyi

Orang yang berproses mencari jati diri dengan akan berkenalan dengan berbagai watak penderitaan

Disingkirkan oleh orang-orang yang mengaku sebagai keluarga, teman, saudara seiman, maupun-apalagi- pengayum masyarakat.

Bagi para pencari cahaya, sorot mata orang-orang di sekelilingnya bagai peluru, dan lidahnya seperti pisau yang mengirisi perasaan para pencari cahaya. Itu sudah biasa, bahkan para pencari cahaya sudah hafal dengan warna  penderitaan seperti itu.

Bagi para pencari cahaya, kerumunan massa adalah kuburan yang gelap pekat mencekam.

Pencari cahaya memang tercipta untuk menjadi the Symbol of Alone

Keberhasilannya adalah ketika sudah hafal dengan derita kesendirian.

Bagi para pencari cahaya, apa-apa yang dipuja dan dicari oleh kebanyakan orang bukanlah yang mereka cari. Karena para pencari cahaya lebih memilih untuk menepi dibanding menjalani hidup untuk menghabiskan tenaga dengan keharusan-keharusan yang tidak penting.

Bagi pencari cahaya, tugas seluruh manusia bagi dirinya adalah mengucilkannya. Semua system yang ada hanyalah bertugas untuk menggilas dan menghapusnya dari sejarah. Di sini akan tampak jelas bagaimana perbedaan antara cahaya dan kegelapan.

Bagi pencari cahaya, informasi-informasi mengenai tuhan, agama, demokrasi, semuanya adalah kebohongan. Karena pencari cahaya selalu cenderung mencari yang benar-benar sejati.

Begitulah resiko para pencari cahaya.

The Symbol of Alone.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar