Tulisan
ini merupakan hasil dari telaah saya terhadap sesuatu yang mengisi ro’sun (kalau
saya sebut kepala kedengarannya agak kasar) seseorang mengenai apa itu Islam
dan madzhab.
Ini sebenarnya
masalah yang sangat serius karena terkait dengan cara berpikir. Terkait dengan
cara kita menggunakan akal sebagai karunia Allah. Setelah saya meneliti,
ternyata penggunaan akal itu masih jarang dilakukan.
Berikut
adalah seputar Islam dan madzhab:
2. ada orang yang mengatakan bahwa Islam itu terbatas pada madzhab tertentu saja, yang mainstream. Kemudian saya mengatakan bahwa: Islam tidak terbatas pada ahlussunnah saja, syiah juga Islam. Bahkan orang yang tidak sunni dan syiah pun tapi dia mau belajar mengenal Allah melalui pengalaman hidup, sesuai dengan kemampuan dan kecenderungannya, juga termasuk orang Islam.
3. ada yang berkata kalau ilmu Islam itu bukan ilmu umum. Sehingga para ahli dalam ilmu Islam itu identik dengan orang yang “akrab” dengan mushaf al Quran, bukan al Quran itu sendiri. Kemudian saya mengatakan bahwa: Ahli dalam bidang ilmu islam itu luas. dan sesungguhnya tidak ada dikotomi ilmu islam dan ilmu umum. karna ilmu jg tidak punya agama, yg beragama itu orangnya.
4. Ada yang mengharamkan gitar, kemudian saya bertanya, yang haram dari gitar itu apanya? kayunya, senarnya, permainannya atau apa? kayu itu dipakai untuk kursi juga. permainan gitar itu unsurnya= nada, suara dan ritme. pelajari musik juga sebab itu bagian dari sunnatullah. sebagaimana jantung kita berdetak, itu ayat Allah yg perlu di baca, dan itu juga musik yang punya ritme.
5. Ada orang menuduh saya liberal, saya Tanya: liberal itu apa artinya? jangan asal nuduh. Nabi itu senang kalau ada orang yang suka bertanya. karna dengan bertanya ilmu akan berkembang. bertanya beda dengan ngeyel dan tidak mau taat, sangat berbeda. nah, tradisi bertanya ini yg tidak ada di pesantren. makanya kenapa umat Islam secara keseluruhan kalah pinter dan sibuk konflik, karna salah satunya tidak ada tradisi berpikir dan gemar bertanya tapi lebih ke dogma. luasnya jagad yang milyaran tahun cahaya ini belum ada yg bisa mengungkap rahasianya. jadi, tidak perlu tertutup dan ekslusif atau fanatik dalam bermadzhab.
Saya meyakini, hal senada tidak hanya terjadi dalam wilayah ini. Karna masalah intinya adalah penggunaan akal, maka semua hal yang dipegang tanpa penggunaan akal secara serius, maka akan menghasilkan kerancuan-kerancuan.
Semoga Allah member cahaya kepada kita dalam menelusuri jalan yang gelap ini. Amien…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar